Bila berbicara tentang motor listrik, pasti Anda tertuju pada kendaraan bermotor berupa sepeda motor yang berdaya listrik. Memang tidak salah, tetapi, motor listrik bukan hanya itu saja loh. Apalagi, ternyata, motor listrik ada beberapa jenis, dan prinsip kerja motor listrik tersebut pun berbeda.
Pengertian serta Prinsip Kerja Motor Listrik
Seperti yang sudah penjelasan di atas, motor listrik bukan hanya berpatok pada kendaraan sepada motor yang berdaya listrik. Motor listrik juga bisa Anda temukan di berbagai peralatan rumah tangga hingga industri loh.
Kemudian, berdasarkan pembahasan di atas, jika motor listrik ini memiliki beberapa jenis-jenis motor listrik. Hal tersebut tentu benar, yang mana tepatnya ada tiga jenis. Di mana setiap jenisnya memiliki prinsip kerja yang berbeda.
Untuk itu lebih tahu tentang prinsip atau cara kerja motor listrik, ada baiknya simak informasi di bawah ini. Akan tetapi, ketahui dulu pengertian dari motor listrik itu sendiri.
1. Pengertian Motor Listrik
Tahukah Anda apa itu motor listrik? Sebenarnya, motor listrik adalah sebuah benda atau alat yang mampu mengubah energi listrik ke energi mekanik atau gerak. Untuk itu, perangkat atau alat yang di dalamnya terdapat motor listrik atau tersambung dengan motor listrik, bisa berjalan atau ber gerak.
Selanjutnya, adanya perubahan energi yaitu berawal dari tenaga listrik yang kemudian menjadi magnet atau biasa disebut dengan elektromagnetik.
Berikutnya, ada tiga jenis motor listrik, yaitu motor DC, motor induksi serta motor sinkron.
Lalu, berbicara tentang ketiga cara kerja motor listrik tersebut, sebenarnya prinsip kerjanya hampir sama. Akan tetapi, tentu ada perbedaannya. Perbedaannya terletak pada perbedaan besaran interaksi pada medan magnetnya.
Nah, untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini ada penjelasan mengenai prinsip kerja dari masing-masih tipe atau jenis motor listrik.
2. Prinsip Kerja Motor Listrik DC
Salah satu jenis motor listrik adalah motor listrik DC. Motor listrik DC sendiri adalah motor listrik yang mengalirkan arus listrik searah. Dengan begitu, pada motor listrik jenis ini terdapat dua terminal yang membutuhkan tegangan arus yang searah guna menggerakkanya. Untuk itu anda perlu mengetahui instalasi motor listrik.
Lebih lanjut, motor listrik DC menciptakan beberpa putaran yang dihitung dalam satu menit. Istilahnya yaitu revolutions per minute (RPM). Tak hanya itu, putaran tersebut bisa berputar searah jarum jam atau berlawanan dengan arah jarum jam, asalkan polaritas listrik yang diberikan pada motor DC dibalikan.
Kemudian, motor DC ini sebetulnya sering Anda jumpai loh. Pasalnya, motor DC bisa Anda temukan pada berbagai peralatan rumah tangga, vibrator smartphone, bor listrik, hingga peralatan industri, dan lain sebagainya.
Selain itu, tipe motor listrik yang satu ini memiliki dua bagian atau komponen utama yang berupa rotor dan stator. Yang mana rotor adalah komponen yang bergerak, berupa kumparan jangkar. Sebaliknya, statot adalah komponen yang statis dan merupakan kumparan medan magnet.
Berikutnya, untuk cara kerjanya sendiri, menggunakan peristiwa elektromagnetik. Hal ini berawal dari arus listrik yang mengalir ke kumparan sampai medan magnet utara kemudian bergerak ke medan magnet selatan.
Setelah itu, kumparan magnet selatan bergerak menuju magnet utara. Hasilnya, saat kedua kutub bertemu, justru terjadi sebuah gaya tarik-menarik yang menyebabkan kumparan magnet berhenti bergerak.
Agar Anda bisa menggerakkannya lagi, cukup balikkan arah arus pada kumparan ketika kutub kumparan dan kutub magnet saling berhadapan. Hasilnya, kutub utara dan kutub selatan kumparan akan berpindah posisi.
Di sini, kutub utara akan menjadi kutub selatan. Sedangkan, kutub selatan akan menjadi kutub utara.
Nah, jika sudah seperti itu, kutub selatan kumparan berhadapan dengan kutub selatan magnet. Lalu, kutub utara kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet.
3. Prinsip Kerja Motor Listrik Induksi
Selanjutnya, ada motor listrik induksi. Apa yang Anda ketahui tentang motor listrik induksi dan bagaimana prinsip kerjanya?
Jika Anda masih asing dengan motor listrik yang satu ini, Anda tidak perlu khawatir. Pasalnya, motor induksi ini juga biasa disebut dengan motor AC. Bukan hanya itu saja, istilah lain dari motor induksi adalah motor asinkron.
Dari istilah lain dari motor induksi ini, pasti Anda sudah tidak bingung lagi kan? Nah, apa yang membedakan prinsip kerja motor listrik induksi dengan motor listrik DC sebelumnya?
Sebelum ke bagian prinsip kerja motor induksi, mari kita cari tahu pengertian dari motor induksi.
Motor induksi adalah jenis motor AC yang mana rotornya tidak memiliki putaran yang sama dengan stator. Itu sebabnya, motot listrik induksi juga disebut dengan motor asinkron.
Berbeda dengn motor listrik DC, ada dua jenis atau tipe dari motor induksi. Keduanya yaitu motor induksi satu fasa dan motor induksi tiga fasa. Hal yang paling mudah untuk membedakan dari kedua jenis motor induksi tersebut adalah ukuran dan pengaplikasiannya.
Mayoritas, motor listrik induksi tipe satu fasa memiliki ukuran yang lebih kecil. Selanjutnya, motor listrik induksi satu fasa ini biasa terdapat pada peralatan rumah tangga. Sedangkan pengaplikasian motor listrik induksi tipe tiga fasa untuk bidang industri.
Dengan pengertian di atas, ada sebuah kesimpulan jika prinsip kerja dari motor listrik induksi ini tidaklah berjalan atau bekerja dengan sinkron.
Tak ketinggalan, motor listrik jenis ini juga bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Dalam hal ini mencerminkan namanya, yang mana hasil gaya gerak listriknya berasal dari proses induksi serta melewati konduktor listrik tersebut saat medan magnetnya berputar.
Sama halnya dengan motor listrik DC, dalam motor induksi juga terdapat komponen yang bernama rotor dan stator.
Berikutnya, medan magnet berputar tidak searah dengan jarum jam, sebab ada polaritasnya. Semantara itu, rotor membawa belitan utama.
4. Prinsip Motor Listrik Sinkron
Terakhir, ada motor listrik sinkron. Tipe motor listrik yang satu ini memiliki prinsip kerja yang sangat berbeda dengan kedua tipe motor listrik sebelumnya.
Prinsip atau cara kerja motor listrik sinkron ini menurut kecepatan tetap yang dibarengi dengan frekuensi tertentu. Dengan demikian, dalam prinsip kerjanya ada dampak dari interaksi antar medan magnet stator dengan rotor.
Di sini, komponen rotor pada motor listrik sinkron memiliki peranan sebagai magnet permanen yang disinkronkan atau disamakan dengan medan magnet yang beputar. Hasilnya, menghasilkan putaran yang bisa sesuai dengan frekuensi yang telah ditetapkan.
Bukan hanya sebatas itu, pengaturan eksitasi lebih mudah dan dengan kecepatan yang konstan. Sesudah itu, tipe motor listrik yang satu ini hanya memerlukan 500 rpm untuk operasi sistemnya.
Nah, itulah informasi Article Void mengenai tipe atau jenis prinsip kerja motor listrik. Semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa menambah wawasan Anda, khususnya dalam hal motor listrik.