Mobil listrik digadang-gadang sebagai mobil masa depan. Sejak ditemukan oleh Robert Anderson pada tahun 1832, popularitasnya terus meningkat. Konon, teknologinya dinilai lebih memperhatikan hak alam. Tahukah Anda mengapa mobil listrik ramah lingkungan?
Klaim bahwa mobil listrik lebih ramah terhadap lingkungan tentu tidak mengada-ada. Ada beberapa hal yang menyebabkan mobil ini menjadi sebutan demikian. Daripada penasaran, Anda dapat menyimak ulasan singkatnya pada artikel ini.
Mengapa Mobil Listrik Ramah Lingkungan
Jumlah mobil berbahan bakar minyak yang lalu lalang di jalan raya semakin bertambah. Kondisi ini semakin menambah pentingnya penyediaan sarana transportasi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Mobil listrik menjadi salah satu pilihan.
Mobil tipe listrik ini adalah jenis kendaraan yang memiliki penggerak dengan energi listrik yang tersimpan di dalam sebuah baterai yang disebut baterai mobil listrik. Nah, baterai ini merupakan sumber utama untuk memutar motor sehingga kendaraan bisa berjalan. Inilah salah satu alasan mengapa mobil listrik ramah lingkungan.
Alasan mengapa mobil listrik memiliki berteknologi ramah lingkungan sebetulnya masih diperdebatkan. Namun, untuk menjawab pertanyaan mengapa mobil listrik ramah lingkungan, secara umum Anda bisa menyimak beberapa fakta dalam ulasan berikut ini.
5 Fakta dan Alasan Mengapa Mobil Listrik Ramah Lingkungan
Mobil listrik telah menjadi salah satu alat transportasi pilihan yang semakin populer di seluruh dunia. Teknologinya menjadi solusi atas kelangkaan bahan bakar minyak. Selain itu, mobil listrik juga lebih ramah lingkungan. Simak fakta dan alasannya, yuk!
1. Mengurangi Polusi Udara
Mobil yang menggunakan bahan bensin menghasilkan emisi berupa gas karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO). Gas yang berwujud asap tersebut berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Sebaliknya, mobil listrik tidak mengeluarkan asap ke udara sehingga bisa mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh gas buang mobil konvensional. Jadi, jangan heran jika mobil listrik tidak memiliki knalpot karena mobil ini memang tidak mengeluarkan gas buang.
Emisi pembuangan nyaris hanya berasal dari penggunaan ban dan rem. Namun, kendaraan ini relatif lebih aman untuk menjaga kualitas udara tetap bersih yang bebas dari polusi. Ini alasan lain mengapa mobil listrik ramah lingkungan.
Mobil listrik juga dianggap mampu mengurangi emisi gas rumah kaca sehingga berkontribusi dalam menghemat lapisan ozon. Sebuah sumber menyebutkan satu mobil listrik bisa mengurangi pencemaran udara hingga 4,6 metrik ton gas rumah kaca.
Tenaga listrik yang ada untuk menggerakkan mobil bisa berasal dari sumber energi yang bisa perbaharui. Ini berbeda dengan bensin yang ada untuk menggerakkan mobil konvensional. Sumbernya berasal dari minyak bumi yang tidak bisa terbaharui.
Dengan fakta ini, penggunaan mobil listrik bisa ikut meminimalisasi pemanasan global yang terpicu oleh polusi kendaraan berbahan bakar minyak. Dampak negatif bagi kesehatan manusia juga akan berkurang karena kualitas udara lebih baik.
2. Perawatan Mesin Lebih Mudah
Dengan penggunaan baterai listrik sebagai sumber tenaga, mobil listrik tidak membutuhkan banyak perawatan. Anda hanya perlu merawat komponen rem dan mengisi ulang atau baterai mobil.
Sebagian besar produsen mobil listrik juga sudah memberikan garansi baterai dalam hitungan tahun. Dengan demikian, Anda tidak perlu bolak-balik ke bengkel hanya untuk membeli baterai baru.
Sistem permesinan pada mobil listrik hanya memiliki sedikit komponen bergerak. Oleh karena itu, perawatannya relatif lebih mudah. Anda bisa menghemat waktu dan anggaran karena tidak terlalu banyak komponen yang harus menjalani perbaikan.
3. Mengurangi Polusi Suara
Mobil listrik tidak mengeluarkan suara bising, bahkan nyaris tidak bersuara. Inilah alasan lain mengapa mobil listrik ramah lingkungan.
Mobil konvensional yang berbahan bakar minyak sering kali mengeluarkan suara bising di jalan raya. Namun, tidak demikian dengan mobil listrik. Anda tidak akan mendengar suara bising dari mobil listrik. Oleh karena itu, suasana di sekitar akan terasa lebih tenang.
Karena nyaris tanpa suara, setiap produsen harus melengkapi mobil listrik buatan mereka dengan sistem suara buatan. Namanya acoustic vehicle alert system (AVAS). AVAS berguna untuk memberitahu para pejalan kaki ada mobil listrik yang sedang melintas.
4. Mengurangi Antrean saat Pengisian BBM
Proses pengisian bahan bakar minyak di pom bensin (SPBU), terutama di negara kita, sering kali menimbulkan antrean kendaraan. Apalagi, jika pengisian ada di hari kerja atau jam-jam yang sibuk. Kemacetan akibat antrian kendaraan pun terjadi di sekitar SPBU.
Sebaliknya, Anda tidak perlu mengantri untuk mengisi ulang baterai mobil listrik. Anda dapat melakukannya di rumah ketika mobil sedang tidak berjalan. Selain menghemat waktu, pemilik mobil juga terhindar dari tekanan emosional akibat antrian yang panjang.
Seiring semakin populernya mobil listrik, sudah ada beberapa negara yang menyediakan tempat pengisian baterai (charging station) atau charger mobil listrik di area parkir perkantoran. Hal ini membuat pengguna mobil listrik tidak kerepotan lagi.
Dengan penggunaan mobil listrik, kemacetan akibat antrian kendaraan yang mengisi bahan bakar bisa berkurang. Efeknya, jumlah emisi karbon dari kendaraan yang mesinnya menyala secara otomatis berkurang. Makin jelas mengapa mobil listrik ramah lingkungan, bukan?
Terlepas dari permintaan umum untuk menyempurnakan teknologinya, empat fakta di atas menunjukkan bahwa mobil listrik memiliki teknologi yang ramah lingkungan. Penggunaan baterai listrik telah mengurangi jumlah emisi karbon yang mencemari lingkungan.
Mobil listrik memang tidak benar-benar bebas polusi. Masih ada sedikit polusi yang ditimbulkan. Namun, intensitasnya masih dianggap lebih baik daripada polusi yang berasal dari mobil dengan bahan bakar minyak. Lantas, bagaimana dengan dukungan Pemerintah?
5. Mendapat Dukungan Pemerintah
Fakta bahwa mobil listrik lebih ramah lingkungan mendapat perhatian dalam banyak kebijakan Pemerintah. Biaya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk mobil listrik sangat terjangkau, yakni hanya 10% dari total PKB yang seharusnya.
Pemerintah bahkan telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Selain itu, ada dua kebijakan teknis di tingkat kementerian yang diterbitkan berkaitan dengan program pengembangan mobil listrik.
Pertama, Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020 tentang Spesifikasi, Peta Jalan Pengembangan, dan Ketentuan Penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle).
Kedua, Peraturan Menteri Perindustrian berikutnya yang tekait dengan mobil listrik adalah Permenperin Nomor 28 Tahun 2020 tentang Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dalam Keadaan Terurai Lengkap dan Keadaan Terurai Tidak Lengkap.
Di luar kebijakan di atas, biaya pengisian energi listrik untuk baterai mobil listrik jauh lebih murah daripada biaya pengisian BBM. Jika pengisian baterai mobil menggunakan tarif listrik rumah tangga R2 per 1 Juli 2022, biayanya hanya Rp 1.699,53/kWh.
Sementara itu, jika pengisian baterai mobil menggunakan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN, taridnya hanya Rp 2.466/kWh per 1 Juli 2022. Murah sekali, bukan?
Pemerintah sudah cukup serius memromosikan penggunaan mobil listrik. Teknologi mobil listrik akan terus berkembang sehingga memberikan efek yang lebih baik bagi lingkungan.
Setelah mengetahui fakta di balik jawaban atas pertanyaan articlevoid mengapa mobil listrik ramah lingkungan, apakah Anda berminat memilihnya sebagai mobil keluarga?