Sudah tak terhitung lagi mesin atau peralatan rumah tangga atau industri yang menggunakan dinamo motor listrik sebagai alat geraknya. Contohnya, kipas angin, blender, hingga mesin cuci. Tahukah Anda apa itu dinamo listrik, dan apa fungsinya sehingga peralatan bisa berkerja?
Bagian-bagian Dinamo Motor Listrik
Dinamo listrik bisa Anda artikan sebagai sebuah alat yang bisa mengubah energi kinetik atau gerak menjadi energi listrik. Dinamo termasuk bagian-bagian motor listrik yang penting untuk menghasilkan listrik, dinamo akan memanfaatkan putaran kumparan di dalam magnet. Dalam kumparan tersebut ada sebuah lilitan kawat.
Di mana hal ini tentu ada bagian atau komponen dinamo motor listrik yang bisa bergerak adalah rotor, dan yang statis adalah stator. Pada posisi ini, rotor yang akan bergerak ini akan menghasilkan energi gerak yang kemudian lilitan kawat tersebut dapat menghantarkan listrik.
Selain rotor dan stator, tentu ada komponen atau bagain lain yang membuat dinamo listrik bisa bekerja. Nah, berikut ini komponen-komponen dari dinamo listrik.
1. Stator
Telah disinggung sedikit, jika stator adalah salah satu komponen yang bisa membuat sebuah dinamo listrik bekerja dengan menghasilkan energi listrik. Lalu, apa sebenarnya stator itu?
Bisa dikatakan jika stator adalah salah satu bagian utama pada dinamo listrik. Stator ini sifatnya statis atau tidak bergerak.
Lebih lengkapnya lagi, stator merupakan lilitan tembaga statis yang biasanya mengelilingi pusat poros. Fungsinya yaitu untuk membangkitkan atau menghidupkan medan magnet yang di sekitar rotor.
Pada sebuah dinamo listrik biasanya terdapat 3 stator. Namun, hal itu tergantung juga pada kapasitas dinamo itu sendiri. Kemudian, semakin banyak kumparan atau lilitan kawatnya, menghasilkan medan magnet yang semakin besar.
Hal tersebut juga berlaku untuk sebaliknya. Semakin sedikit jumlah lilitan kawatnya, maka semakin sedikit pula medan magnet yang dihasilkan.
2. Rotor
Bagian utama dari dinamo listrik lainnya adalah rotor. Sebenarnya, rotor juga merupakan lilitan tembaga. Bedanya, rotor ini bersifat dinamis atau bergerak.
Rotor sendiri terletak pada poros utama atau main shaft dengan posisi menempel. Karena rotor bisa bergerak, maka rotor adalah lilitan tembaga yang bisa bergerak atau berputar. Hasilnya, rotor ini bisa menghasilkan putaran.
Putaran inilah yang nantinya akan menghasilkan listrik karena adanya stator yang menghantarkan energi gerak dari putaran menjadi listrik. Sebagai sumber penggerak, rotor juga dibantu oleh sebuah poros yang ada di dalamnya sebagai output tenaga gerak itu sendiri.
Sama halnya dengan stator, semakin banyak lilitan tembaganya, dinamo listrik tersebut bisa menghasilkan putaran yang semakin besar juga, begitupun sebaliknya. Nah, jika puratan dinamonya semakin besar, otomatis kecepatan dinamonya pun semakin besar.
Ada tambahan kawat lainnya agar putarannya semakin besar. Kawat tersebut bernama kawat email kecil. Pemasangan kawat tersebut untuk mendapatkan panjang kawat yang maksimal, sehingga putarannya pun nanti akan semakin besar lagi.
3. Brush
Selanjutnya, ada komponen bernama brush. Seperti namanya, bentuknya mirip dengan sikat, tetapi berbahan tembaga. Biasanya, pada dinamo listrik terdapat dua brush. Lalu, apa fungsi brush pada dinamo listrik?
Brush adalah komponen yang letaknya menempel pada rotor kecil. Di mana rotor kecilnya ada di bagian ujung rotor utama.
Fungsi dari brush sendiri adalah sebagai penghubung antara arus listrik dengan rotor. Kemudian, cara kerjanya yaitu saat rotor bergerak, brush akan mengalami gesekan.
Nah, gesekan inilah yang nantinya akan mengalirkan arus listrik. Kemudian, arus ini akan mengalir terus-menerus. Akhirnya, menghasilkan putaran motor yang sinkron.
Umumnya, sebuah dinamo motor listrik memiliki dua brush untuk memasok arus listrik. Kedua brush ini akan terus menempel pada rotor, dan tidak akan copot, meskipun rotor berputar dengan cepat. Sebab, ada tekanan pegas yang terletak di bagian belalang brush.
Agar brush atau sikat ini terus bisa bekerja secara maksimal, maka Anda harus memperhatikan kebersihannya. Jika tidak, akan muncul kerak yang membuat arus listrik terhambat atau bahkan mati. Lalu, jika sikat ini sudah aus, sebaiknya segera ganti dengan yang baru.
4. Main Shaft atau Poros Utama
Pada poin sebelumnya, sudah disinggung sedikit tentang poros utama. Sebenarnya, apa itu poros utama dan fungsinya pada dinamo listrik?
Poros utama atau yang dikenal dengan main shaft ini termasuk dalam komponen dari dinamo listrik. Yang mana poros utama ini adalah tempat menempelnya komponen dinamo listrik yang perlu digerakkan.
Sebagai gambaran, coba lihat kipas angin yang ada di rumah. Berikutnya, ibaratkan baling-baling kipas adalah komponen yang harus digerakkan. Otomatis, baling-baling tersebut haruslah menempel pada poros utama agar baling-baling bisa bergerak atau berputar.
Saran saja, jika Anda ingin membeli dinamo listrik, pastikan material poros utama. Alangkah baiknya, material atau bahan dari poros utama adalah aluminium yang anti karat. Tak ketinggalan juga, aluminium tersebut harus yang anti karat, dan tahan suhu tinggi agar putarannya tetap konsisten.
5. Bearing
Berikutnya, dalam dinamo listrik ada bagian atau komponen yang bernama bearing. Bearing ini juga memiliki peranan yang penting untuk dinamo listrik.
Peranan dari bearing ini yaitu sebagai bantalan yang letaknya ada di antara permukaan poros dan motor housing. Adanya bearing membuat hasil putaran motor listriknya mulus.
Membahas tentang bearing, sebaiknya bahan pembuat bearing wajib menghasilkan gaya gesek yang kecil, supaya tidak menghambat putaran. Nah, umumnya, bahan tersebut berupa aluminium.
6. Drive Pulley
Bagian keenam dari dinamo motor listrik adalah drive pulley. Sesuai dengan namanya, bagian atau komponen ini berbentuk gear atau pulley.
Berbeda dengan komponen yang lainnya, drive pulley ini letaknya di luar poros utama atau main shaft. Lalu, kegunaan dari komponen yang satu ini adalah menghubungkan poros dengan komponen yang akan digerakkan dengan dinamo listrik.
Cara kerjanya yaitu drive pulley akan menyalurkan putaran ke dalam komponen yang tersambung. Selanjutnya, putaran ini akan menghasilkan energi.
Sesudah itu, energi ini akan dihantarkan atau ditransfer ke komponen yang akan digerakkan. Alhasil, komponen tersebut mampu bergerak atau menyala karena adanya transferan energi.
7. Motor Housing
Terakhir, bagian dinamo listrik lainnya berupa motor housing. Dalam hal ini, motor housing adalah komponen atau bagian paling luar dari dinamo listrik itu sendiri.
Dari letaknya sendiri, apakah Anda sudah tahu fungsi dari motor housing? Sebetulnya, bila Anda lihat dari namanya saja, Anda seharusnya sudah tahu nih fungsi atau peranan dari motor housing.
Di sini, bila Anda artikan nama komponen ini secara literal, maka arti dari motor housing adalah rumah motor. Ya, memang benar, motor housing itu rumah dari dinamo motor listrik.
Sebagai rumahnya dinamo listrik, tentu komponen ini berfungsi melindungi komponen dinamo listrik yang ada di dalam. Bukan hanya itu saja, motor housing juga melindungi pengguna dari sesuatu yang berbahaya saat dinamo listrik berputar atau beroperasi.
Itulah rangkuman dari Article Void tentang komponen atau bagian dari dinamo motor listrik ataupun cara membaca name plate motor listrik. Dari semua komponen yang ada tentu setiap komponen sangat penting. Untuk itu, selalu cek komponen-komponen tersebut, serta jaga selalu kebersihannya.