Charger mobil listrik adalah komponen yang bernilai penting. fungsinya sama seperti charger pada handphone, laptop dan barang elektronik lainnya, yakni untuk pengisian daya. Mobil listrik, khususnya tipe BEV sudah tidak mengandalkan bahan bakar fosil lagi.
Sebagai gantinya, mobil ini menggunakan energi listrik yang tersimpan dalam baterai. Energi tersebutlah yang digunakan untuk menggerakkan motor traksi yang membuat mobil dapat berjalan.
Karena menggunakan baterai, prinsip mobil listrik mirip dengan barang-barang elektronik. Ketika daya baterai habis, perlu diisi ulang supaya mobil dapat kembali melaju. Pengisian ulang baterai ini membutuhkan komponen tambahan yang disebut charger.
Ada banyak sekali pertanyaan seputar charger mobil listrik, utamanya tentang cara pengisian juga rincian biayanya. Mari kita bahas pertanyaan tersebut satu per satu, mulai dari cara pengisian baterai mobil listrik terlebih dahulu.
Charger Mobil Listrik; On-Board dan Off-Board, Apa Bedanya?
Tahukah Anda bagaimana cara charger mobil listrik? Menurut pengalaman dari pengguna, proses isi ulang baterai mobil listrik sangat mudah, lho! Benarkah demikian?
Sebelum itu, perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa saat ini ada 4 tipe mobil listrik yang beredar di pasaran. Masing-masing tipe mengadopsi cara kerja yang berbeda, ada yang full menggunakan baterai, ada pula yang sistemnya hybrid, masih menggunakan bahan bakar fosil.
Karena menawarkan cara kerja mobil listrik yang berbeda-beda, maka cara pengisian baterainya pun berbeda. Setidaknya ada dua jenis pengisian baterai mobil listrik, yaitu on-board charger dan off-board charger. Kira-kira apa perbedannya ya?
1. On-board Charger
On-board charger adalah prinsip pengisian daya baterai yang sudah otomatis dari dalam mobil. Pada metode ini, charger mobil listrik memiliki peran sebagai adaptor yang bertanggung jawab merubah arus AC menjadi DC sehingga arus tersimpan dalam baterai.
Kebanyakan mobil listrik sudah menerapkan metode on-board charger, namun masih ada beberapa yang belum menggunakan metode ini. Kira-kira, berikut adalah gambaran bagaimana proses isi ulang baterai dengan on-board charger.
Pertama, charger akan disalurkan kepada sumber listrik. Charger sudah terpasang di dalam mobil sebelumnya.
Arus listrik yang diterima masih berbentuk AC (arus bolak-balik), sehingga harus diubah terlebih dahulu menjadi arus DC. Dalam hal ini on-board charger yang bertugas merubah arus tersebut. Setelah arus listrik berubah dari AC menjadi DC, barulah diteruskan kepada baterai.
2. Off-board Charger
Prinsip isi ulang baterai mobil listrik yang kedua adalah off-board charger. Pada metode ini, charger mobil listrik tidak tersimpan otomatis dalam mobil. Posisi charger berada terpisah di luar mobil.
Tidak banyak mobil listrik yang mengadopsi prinsip isi ulang off-board charger. Namun bukan berarti kedepannya prinsip ini ditinggalkan. Sekilas, gambaran proses isi ulang dengan off-board charger adalah sebagai berikut.
Pertama, baterai akan menerima arus listrik berupa DC (searah). Jadi tidak ada proses mengubah arus listrik terlebih dahulu. Arus DC akan diteruskan untuk pengisian baterai hingga penuh.
Itulah tadi perbedaan yang perlu Anda ketahui tentang on-board dan off-board charger. Keduanya sama-sama menawarkan kemudahan bukan? Karena sudah tahu perbedaan keduanya, selanjutnya mari kita cari tahu bagaimana cara isi ulang baterai mobil listrik yang benar.
Ini Cara Charger Mobil Listrik dengan Benar
Saat ini masih banyak yang bertanya-tanya bagaimana cara isi ulang baterai mobil listrik. Pada kendaraan bensin, kita bisa mengisi bahan bakar dengan mengunjungi SPBU, lantas bagaimana dengan mobil listrik?
Jika kendaraan bensin punya SPBU, maka kendaraan listrik punya SPKLU. SPKLU adalah singkatan dari Stasin Pengisian Kendaraan Listrik Umum. Perannya sama seperti SPBU, tetapi tidak menyediakan bahan bakar fosil, tetapi menyediakan sumber energi listrik.
Pada SPBU kita dapat menemukan pilihan bahan bakar fosil, khusus untuk kendaraan roda dua atau roda empat. Pada SPKLU juga terdapat pilihan, bukan jenis energi listriknya tetapi tipe soket colokan listrik.
Ada tiga tipe soket yang punya kegunaan berbeda-beda. Ketiga soket tersebut adalah AC charging, DC charging CHAdeMo dan DC charging Combo tipe CCS2. Charger mobil listrik soket AC diperuntukkan pada kendaraan listrik yang pengisian dayanya normal.
Sedangkan soket DC charging memiliki ukuran yang lebih besar daripada soket AC, sehingga memiliki kemampuan lebih cepat untuk pengisian daya.
Saat ini ada beberapa SPKLU yang tersedia di Indonesia. Jumlahnya memang belum banyak seperti SPBU. Karena jumlahnya terbatas, ada aplikasi mobile yang memudahkan kita untuk menemukan lokasi SPKLU. Aplikasi tersebut bernama Charge.IN dan bisa Anda unduh melalui Google Play Store maupun App Store.
Pada aplikasi tersebut, terdapat fitur yang dapat mendeteksi lokasi SPKLU terdekat. Jadi, Anda bisa menggunakannya sebagai petunjuk arah ketika membutuhkan SPKLU untuk mengisi ulang baterai mobil listrik.
Update Terbaru Rincian Biaya Isi Ulang Baterai Mobil Listrik
Katanya, mobil listrik lebih hemat daripada mobil bensin, benarkah demikian? Hal ini juga termasuk kelebihan dari mobil listrik. Untuk membuktikan pernyataan tersebut, mari kita buktikan dengan menghitung kisaran biaya sekali isi ulang baterai mobil listrik.
Perhitungan biaya charger mobil listrik di SPKLU berdasarkan kWh. Umumnya, harga per satu kWh sekitar 1.650 sampai dengan 2. 466 rupiah. Untuk mengetahui jumlah totalnya, kita bisa mengalikan harga per kWh dengan kapasitas baterai mobil listrik.
Contoh, sebuah mobil listrik memiliki kapasitas baterai 75 kWh. Asumsikan harga per kWh adalah 1.650 atau 2. 466 rupiah. Maka biaya satu kali isi ulang sekitar 123.750 rupiah.
Sebelum itu, perlu Anda ketahui terlebih dahulu bahwa 1 kWh energi listrik mampu membuat mobil bergerak sampai 5.1 km, lho! Jadi dengan jumlah 75 kWh, kira-kira mobil Anda dapat bertahan setelah menempuh jarak 112 km dengan biaya sekitar 123 ribu saja. Benar lebih murah daripada mobil bensin, kan?
Harga isi ulang baterai mobil listrik mungkin saja berbeda-beda, tergantung lokasi SPKLU. Perbedaan harga juga terjadi apabila Anda mengisinya di rumah masing-masing. Harga per kWh sesuai dengan harga per kWh listrik di rumah.
Jika memang memungkinkan, lebih baik melakukan pengisian ulang di SPKLU saja alih-alih isi ulang di rumah masing-masing. Selain harga yang berbeda, isi ulang di rumah biasanya lebih lama.
Untuk pengisian di SPKLU bisa memakan waktu hingga 3 jam dengan kapasitas baterai 75 kWh. Ketika mengisi di rumah, bisa lebih lama sekitar 7 jam hingga baterai terisi penuh. Jadi, pertimbangkan dengan benar ya!
Perlu Anda ketahui juga, beberapa SPKLU di Indonesia menyediakan isi ulang secara gratis, lho! Ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk menggiring masyarakat beralih menggunakan mobil listrik, dan meninggalkan mobil bensin.
Kira-kira demikianlah informasi yang dapat Article Void bagikan seputar charger mobil listrik. Mulai dari tipenya hingga kisaran biayanya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!