Di setiap produk motor listrik pasti ada name plate yang menempel langsung pada motor listriknya seperti dinamo motor listrik. Nah, tahukah Anda apa saja yang tertera pada name plate motor listrik, dan bagaimana cara membaca name plate motor listrik?
Cara Membaca Name Plate Motor Listrik
Name plate yang tertera pada motor listrik biasanya berisi tentang spesifikasi motor listrik itu sendiri. Adanya name plate ini tentu sangat membantu para pembeli untuk mengetahui secara detail tentang produknya untuk itu Anda perlu mengetahui bagian-bagian motor listrik. Sehingga, mereka tidak akan salah beli.
Nah, berikut ini informasi yang biasanya tertera pada name plate motor listrik dan cara membacanya.
1. Phase
Pada name plate motor listrik, pasti Anda akan menemukan keterangan phase atau fasa. Jumlah fasa yang tertera pada name plate motor listrik biasanya 3. Namun, bisa juga 1.
Penulisannya yaitu angka 3 yang dengan simbol gelombang sinus di belakangnya. Bisa juga keterangan yang tertulis adalah 3-phase induction motor.
Jika Ada keterangan 3, atau 3-phase induction motor, artinya motor listrik tersebut adalah motor 3 phase. Lalu, apa arti dari 3 phase ini?
Untuk listrik 3 fasa menunjukkan motor listrik tersebut menggunakan listrik 3 fasa. Di mana listrik 3 fasa ini akan menghasilkan energi yang besar. Dengan begitu, motor listrik dengan 3 fasa ini pasti memiliki daya yang besar juga.
2. Frekuensi
Bila Anda melihat name plate pada motor listrik, pasti Anda akan menemukan besaran angka dengan satuan Hz. Nah, angka dengan satuan Hz ini menunjukkan besaran frekuensi dari motor listriknya.
Di mana frekuensi ini menunjukkan jumlah gelombang listrik yang harus diterima oleh motor listrik agar bisa berputar sesuai dengan jumlah putaran yang tertera pada name plate.
Umumnya. pada motor listrik frekuensinya hanya 50 hingga 60 Hz saja.
3. Daya
Motor listrik membutuhkan daya agar bisa berfungsi atau bergerak. Sehingga, pada name plate motor listrik juga ada keterangan daya listrik yang motor listrik butuhkan agar bisa menyala.
Seperti yang Anda tahu, satuan daya listrik adalah watt, dengan simbol W. Jika Anda ingin mengetahui besaran daya untuk motor listrik yang Anda beli, cari saja angka yang di belakangnya ada satuan W.
Namun, bagaimana jika tidak ada jumlah angka dengan satuan W? Tenang saja, Anda bisa mencarinya yang satuannya HP.
HP atau horse power adalah satuan daya yang setara dengan tenaga kuda. Dari satuan HP yang tertera, Anda masih bisa mengetahui berapa watt daya motor listrinya loh. Cukup konversikan saja HP ke watt. 1 HP setara dengan 745,7 watt.
Selanjutnya, pada name plat juga tertera besaran daya dengan satuan KW loh. Di sini, pasti Anda sudah tahu bukan jika 1 KW adalah 1000 watt. Lalu, 1 KW nilainya 1,341 HP.
4. Besaran Voltase Motor Listrik
Berikutnya, ada watt, tentu ada voltase. Voltase atau volt adalah satuan dari tegangan listrik untuk sebuah perangkat agar perangkat bisa berfungsi, dalam hal ini tentu saja motor listrik.
Simbol dari voltase adalah V. Dengan begitu, apabila pada name plate motor listrik terdapat besaran angka dengan satuan voltase atau di belakangnya ada huruf V, angka tersebut menyatakan atau menunjukkan tegangan listrik yang motor listrik butuhkan.
Voltase untuk motor listrik yang menggunakan 3 phase, biasanya jumlahnya cukup tinggi dari 1 phase.
5. Pole atau Kutub
Di motor listrik ada istilah pole. Pole ini pasti juga tertera pada spesifikasi motor listrik yang terdapat pada name plate. Dalam name platenya akan tertulis jumlah pole dengan satuan, yaitu P.
Ada beberapa jenis pole pada motor listrik, seperti 2P, 4P, dan 6P. Akan tetapi, pada motor listrik yang menggunakan 3 phase memiliki 4 pole, dan tercantum pada name platenya dengan tulisan 4P.
4P menyatakan banyaknya 4 kutub pada kumparan suatu motor listrik. Jumlah kutub menentukan kecepatan putaran pada motor listrik atau Rpm (Revolution per minute)
6. Kecepatan Putaran
Keterangan kecepatan putaran biasanya juga ada pada name plate motor listrik. Pasalnya kecepatan putaran menunjukkan berapa banyak putaran pada motor listrik yang mana hitungannya adalah per menit.
Lambang dari kecepatan putaran adalah Rpm, yang merupakan singkatan dari revolution per minute. Jadi, jika Anda menemukan besaran jumlah dengan satuan Rpm, maka itu adalah kecepatan putaran dari motor listriknya.
Seperti penjelasan di atas, jumlah kutub atau pole memengaruhi kecepatan putaran dari motor listrik. Selain jumlah pole, besaran frekuensi juga memengaruhi kecepatan putarannya.
Misal, pada name plate tidak tertera kecepatan putarannya, Anda masih bisa menghitung kecepatan putarannya secara manual loh. Syaratnya, ada besaran frekuensi dan jumlah kutub pada name plate motor listrik.
Ingin tahu bagaimana cara menghitung kecepatan putaran jika pada name plate hanya ada keterangan frekuensi dan jumlah kutubnya saja? Berikut caranya.
Pastikan dulu, Anda sudah mengetahui rumusnya. Rumus mencari kecepatan putaran adalah RPM = (F x 120)/P.
Yang mana RPM adalah kecepatan putaran. F adalah frekuensi. P adalah jumlah kutub.
Misalkan, motor listrik memiliki 4 kutub dengan besaran frekuensi adalah 50 Hz, maka RPMnya yaitu (50 x 120)/4 = 1500.
Setelah Anda menghitung RPMnya, Anda juga bisa mengetahui loh, semakin banyak jumlah kutubnya, maka semakin rendah jumlah RPM atau kecepatan putarannya dalam satu menit.
7. Kelas Isolasi atau Insulation Class
Kelas isolasi menunjukkan besaran toleransi bahan kawat gulungan elektro terhadap temperatur atau suhu panas. Insulation class pada motor listrik bisa Anda kenali dengan singkatan INS.CLASS.
Kemudian, di belakang INS.CLASS pasti ada abjad atau huruf. Huruf yang terdapat di belakang INS.CLASS menunjukkan klasifikasi kelasnya. Pembagian kelasnya sendiri ada 4, yaitu A, B, F, dan H. Semakin tinggi kelasnya, semakin tinggi juga toleransinya terhadap suhu panas.
8. Suhu Ruangan
Selanjutnya, pada name plate ada keterangan suhu ruangan dari tempat di mana Anda harus memasang motor listriknya atau tempat motor listrik Anda operasikan. Suhu ruangan tersebut biasa disebut dengan suhu ambient.
Untuk menunjukkan suhu ambientnya, pada motor listrik tertera AMB yang di belakangnya ada keterangan suhunya.
9. Continuous Rating
Continous rating pada name plate motor listrik tertulis CONT.RATING menyatakan bahwa motor listrik bisa Anda gunakan secara kontinu atau terus menerus, asalkan sesuai dengan parameter yang tertera pada name plate.
10. Lambang Delta dan Star
Jangan heran jika ada gambar segitiga dan huruf Y terbalik pada name plate motor listrik. Gambar segitiga melambangkan delta yang artinya motor listrik bisa Anda operasikan menggunakan sistem sambungan delta.
Huruf Y terbalik sebenarnya melambangkan star atau bintang. Ini artinya motor listrik tersebut bisa Anda operasikan dengan sistem sambungan star atau bintang.
11. Berat Motor Listrik
Pastikan Anda membaca name plate motor listrik dengan jeli, sehingga Anda bisa mengetahui berat dari motor listrik tersebut. Berat atau bobot motor listrik biasanya ditulis dengan WT yang merupakan singkatan dari weight.
Begitulah ulasan dari artclevoid tentang cara membaca name plate motor listrik. Dengan informasi ini, Anda juga jadi tahu, apa saja yang biasanya tertera pada name plate motor listrik beserta penjelasannya.