Banyak sekali pertanyaan yang muncul terkait investasi saham, salah satunya tentang modal awal untuk menjadi investor. Berapa modal yang harus Anda miliki untuk mulai berinvestasi? Jawaban atas pertanyaan ini menjadi lebih mudah terjawab dengan memahami perhitungan harga 1 lot saham berapa rupiah atau 1 lot saham berapa lembar.
Investasi saham bukan perkara mudah, banyak sekali aturan dan istilah yang perlu Anda pahami. Bukan berarti, menyerahkan sejumlah modal lalu selesai dan mendapat keuntungan. Hal dasar yang wajib dipahami adalah menghitung modal.
Perhitungan modal selalu berkaitan dengan lot. Apa itu lot saham? Lot adalah satuan yang digunakan untuk menghitung jumlah lembar saham. 1 lot saham mulanya setara dengan 500 lembar, namun kini 1 lot hanya 100 lembar saham saja.
Investasi saham atau cara bermain saham yang berlaku di Indonesia mewajibkan minimum pembelian adalah 1 lot, sesuai dengan aturan dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Jadi sebagai investor, Anda wajib menyediakan modal minimun yang setara dengan nilai 1 lot saham untuk memulai investasi.
Ini Cara Menghitung Modal 1 Lot Saham Berapa Rupiah
Menghitung modal awal sebetulnya tidak susah. Pertama, tentukan terlebih dahulu berapa lot saham yang ingin dibeli. Kemudian, hitung harga per lembar saham dengan jumlah lot. Hasil perhitungan tersebut adalah modal awal yang harus Anda siapkan.
Disamping itu, perlu Anda ketahui bahwa perusahaan sekuritas menerapkan biaya untuk setiap transaksi, misalkan 0,3%. Artinya, ada biaya tambahan yang harus Anda bayarkan selain daripada modal awal tadi.
Supaya lebih mudah dalam memahami perhitungan 1 lot saham berapa rupiah, mari simak ilustrasi pembelian saham berikut ini.
Katakanlah A merupakan investor pemula yang akan membeli saham pada perusahaan Y. Pada kurun waktu tersebut, harga beli saham perusahaan Y berada pada nilai Rp 2.000 untuk tiap lembar.
Karena aturan dari BEI tentang minimun pembelian, maka investor A harus membeli 1 lot saham perusahaan Y. 1 lot saham adalah 100 lembar, harga setiap lembarnya Rp. 2 000, maka modal awal investor A adalah hasil perkalian dari Rp 2.000 dengan 100 lembar, yaitu Rp 200.000.
Karena perusahaan Y adalah sekuritas, maka mereka menetapkan biaya transaksi, katakanlah 0,2%. Maka total modal yang harus disediakan oleh investor A adalah hasil perkalian dari Rp 200.000 dengan 0,2%, yaitu Rp 200.400.
Kira-kira, demikianlah ilustrasi untuk menjelaskan perhitungan 1 lot saham berapa rupiah. Ilustrasi yang sama berlaku untuk berapapun jumlah lot yang akan dibeli. Anda hanya perlu mengalikannya dengan harga per lembar, dan menghitung biaya transaksi. Cukup mudah bukan?
Setelah mengetahui bagaimana cara menghitung modal membeli saham, selanjutnya mari kita simak informasi yang tak kalah penting tentang investasi saham berikut ini.
Investor Pemula Wajib Tahu! Ini Tips Memulai Investasi Saham
Seperi yang dikatakan sebelumnya, bahwa investasi saham bukan perkara mudah. Instrumen ini tergolong high risk, celah kerugiannya tinggi sekali. Kalau tidak hati-hati, bukannya mendapat keuntungan, malah menanggung kerugian. Berikut ini sejumlah tips investasi saham yang perlu Anda ketahui sebagai investor pemula.
1. Semakin Cepat Semakin Baik
Dalam investasi saham, berlaku aturan semakin cepat semakin baik. Artinya mulailah investasi secepat mungkin, jangan menunggu usia senja, atau menunggu kondisi ekonomi berlebih. Investasi sama artinya dengan menabung.
Semakin cepat memulainya, tentu semakin meringankan beban persiapan menjalani kehidupan di masa depan. Saat ini, investasi saham tidak memandang batasan umur ataupun kondisi ekonomi.
Dengan modal kurang dari Rp 500 ribu saja Anda sudah bisa membeli setidaknya 1 saham. Jadi tunggu apa lagi? Semakin cepat, maka akan semakin baik.
2. Investasi dengan Tujuan yang Jelas
Masing-masing orang memiliki landasannya sendiri untuk terjun bermain saham. Landasan ini yang bisa disebut sebagai tujuan yang jelas. Apa yang ingin Anda capai dengan investasi saham?
Apakah menyiapkan tabungan untuk membeli rumah?, menyiapkan rencana pendidikan anak di masa depan?, atau sekedar menabung untuk berjaga-jaga di hari tua nanti? Masing-masing investor menerjuni dunia saham dengan tujuan yang berbeda.
Maka, lakukanlah hal yang sama. Tentukan tujuan Anda terlebih dahulu. Tujuan yang jelas tentunya lebih baik supaya investasi lebih terarah. Dalam kurun waktu tertentu, Anda bisa merubah tujuan investasi.
Misalkan, dalam 3 tahun pertama tujuan Anda membeli rumah. Setelah tujuan tersebut tercapai, maka silahkan tetapkan tujuan yang baru.
3. Jangan Cuma Menetapkan Tujuan, Tetapi Juga Target
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, tujuan investasi haruslah memiliki target yang jelas. Tujuan tanpa target tentu bukan hal yang baik, dan cenderung tidak pernah tercapai.
Maka dari itu, tentukan target yang sekiranya mampu Anda selesaikan. Tidak ada aturan baku dalam hal ini, semuanya tergantung kepada kebutuhan. Contohnya tadi, investasi dalam 3 tahun pertama untuk membeli rumah.
Maka, usahakan Anda bisa menyelesaikannya sesuai dengan target selama lima tahun. Lalu jangan lupa, target ini bukan cuma tentang waktu saja, tetapi tentang nominal. Dalam 3 tahun, berapa uang yang harus saya kumpulkan?
4. Konsisten
Tips investasi saham berikutnya adalah konsisten. Sesuatu yang tidak disertai dengan sifat konsisten biasanya tidak berjalan sesuai target. Perkara konsistensi ini sering menjadi masalah bagi investor, dan berujung kerugian.
Ada banyak faktor yang menyebabkan inkonsistensi dalam investasi, salah satunya perubahan harga 1 lot saham berapa rupiah. Ketika harga terlalu tinggi, cukup beresiko bagi investor untuk melakukan pembelian, begitu sebaliknya, investor tidak bisa menjual saham begitu saja ketika harga merosot turun.
Perubahan harga seperti ini telah berpengaruh dalam konsistensi investasi. Selain itu, gaya hidup juga berpengaruh besar. Sejak awal, Anda harus menetapkan berapa persen dana yang harus menjadi investasi.
Misalkan alokasi investasi adalah 20% dari total pendapatan. Maka lakukan dengan konsisten, jangan tergiur dengan gaya hidup hingga akhirnya melupakan aturan yang sudah Anda buat sendiri.
5. Jangan Pertaruhkan Hidup Anda Sepenuhnya
Tips terakhir tentang investasi saham adalah jangan mempertaruhkan hidup Anda sepenuhnya pada investasi ini. Mengapa? Ingatlah bahwa saham adalah instrumen investasi yang memiliki resiko sangat tinggi.
Hari ini harga 1 lot saham misalkan melonjak 3 kali lipat dari hari sebelumnya. Ketahuilah bahwa tidak ada jaminan harga tersebut terus bertahan satu hari kedepannya. Pasar saham selalu dengan ketidakpastian.
Karenanya, jangan menggantungkan hidup Anda sepenuhnya kepada saham. Tujuannya adalah antisipasi kerugian. Usahakan, Anda menjadi investor yang tidak tumbang sekalipun harga saham terjun bebas.
Selagi memungkinkan, cobalah untuk menyiapkan rencana cadangan, contohnya memiliki sumber investasi lain yang lebih pasti daripada pasar saham, contohnya investasi properti.
Tips seputar investasi saham tadi sudah sewajibnya Anda ketahui sebagai investor pemula maupun ulung. Tips dari Article Void ini sama pentingnya dengan mengetahui bagaimana perhitungan modal awal berdasarkan harga 1 lot saham berapa rupiah. Semoga bermanfaat, ya!